Jasa Iklan Banner Berkualitas=
Jasa Iklan Banner Berkualitas=
Jasa Iklan Banner Berkualitas=

Selain dapat memberikan penerangan, lampu sorot juga dapat memperindah visual taman saat di nyalakan pada malam hari. Anda dapat menyesuaikan tingkat besar daya penerangan, seperti 5 watt, 20 watt, atau 100 watt. Lalu bagaimana Cara Memilih Lampu Sorot Untuk Taman.

Dalam mewujudkan atmosfer yang menyenangkan dan aman di taman Anda, pemilihan lampu sorot memegang peran krusial. Memahami cara memilih lampu sorot yang sesuai dengan karakteristik taman dapat menciptakan pemandangan malam yang menakjubkan dan memberikan keamanan tambahan. Dengan memperhatikan aspek-aspek seperti jenis cahaya, tata letak, dan keberlanjutan energi, Anda dapat memastikan bahwa lampu sorot yang dipilih tidak hanya memenuhi kebutuhan estetika, tetapi juga berfungsi optimal.

Dalam proses memilih lampu sorot untuk taman, identifikasi terlebih dahulu tujuan penerangan tersebut. Apakah Anda ingin menyoroti elemen-elemen tertentu seperti tanaman, patung, atau jalan setapak? Ataukah tujuannya lebih pada menciptakan suasana yang hangat dan ramah? Dengan mengklarifikasi tujuan utama, Anda dapat menyusun kriteria seleksi yang lebih terfokus, memastikan bahwa lampu sorot yang dipilih benar-benar mengakomodasi kebutuhan dan visi estetika unik taman Anda.

Pilihlah warna lampu sorot taman yang anda inginkan, seperti warna kuning, putih, atau yang warna-warni. Selain tips memilih, di website Lampunya.com juga ada rekomendasi produk dari merek yang bagus, seperti Philips, Hannochs, dan Luxmenn.

Cara Memilih Lampu Sorot Untuk Taman

Ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih lampu sorot taman. Silahkan simak tips dari kami berikut ini.

Pilih Lampu Sorot Jenis LED Yang Mempunyai Banyak Kelebihannya

Saat ini, lampu sorot jenis LED lebih banyak di gunakan dari pada jenis lain seperti jenis halogen. Hal itu karena lampu LED mempunyai lebih banyak keunggulan dari pada jenis lampu halogen biasa. Bahkan, Anda dapat menemukan lebih banyak pilihan lampu sorot taman dengan berbagai merek dan tipe.

Dari segi ketahanan, lampu LED tidak cepat panas, lebih awet, dan minim perawatan serta harganya cukup terjangkau. Dengan demikian, Anda dapat menghemat anggaran karena tidak perlu sering mengganti lampu taman.

Sementara itu kualitas cahaya dari lampu jenis LED juga mempunyai sinar yang lebih terang dan lebih fokus. Jika menggunakan lampu LED, Anda bisa mendapatkan cahaya yang maksimal meski daya lampu tergolong kecil.

Lampu sorot LED mempunyai beberapa kelebihan, salah satunya hemat energi. Cahaya yang di hasilkan dari lampu LED pun lebih beragam. Cahaya tersebut dapat di gunakan untuk menyoroti objek-objek yang ada pada taman, seperti tanaman yang bersifat sebagai aksen, patung, bunga, kolam, dan lain-lain.

Pilih Warna Cahaya Lampu Sesuai Tujuan

Kelebihan dari lampu LED adalah mempunyai warna cahaya yang lebih variatif. Tidak hanya tersedia dalam warna kuning, Anda juga dapat membeli lampu sorot taman berwarna putih. Bahkan, beberapa produk juga mempunyai warna cahaya lain, seperti merah, hijau, kuning, biru, dan lainnya.

Anda harus dapat memilih warna sesuai dengan tujuan dan konsep taman yang Anda inginkan. Lampu LED yang mempunyai warna putih akan memberikan output yang lebih terang. Jadi, apabila Anda ingin mempunyai taman yang terang, Anda dapat memilih lampu sorot dengan cahaya warna putih.

Sebaliknya, jika Anda ingin mempunyai taman tampak agak temaram, pilihlah lampu sorot taman yang berwarna kuning. Lampu LED warna kuning dapat memberikan kesan hangat dan menenangkan.

Nah, jika Anda ingin mempunyai taman dengan kesan lain semisal lebih dramatis atau lebih ceria. Anda dapat memilih warna-warna lain. Sebelum membeli, pertimbangkan warna cahaya yang sesuai dengan konsep yang Anda inginkan, ya!

Perhitungkan Daya Wats Lampu

Lampu sorot mempunyai banyak pilihan daya yang bisa di sesuaikan dengan kebutuhan. Agar anda bisa hemat, sebaiknya Anda perhitungkan jumlah daya yang di perlukan untuk area taman. Anda dapat menghitung biaya daya listrik untuk lampu sorot taman dengan menggunakan sebuah rumus sederhana daya listrik.

Rumus tersebut adalah daya listrik di kali durasi pemakaian (jam) di kali jumlah hari dalam sebulan. Sebagai contoh, Anda menggunakan lampu sorot yang secara keseluruhan mempunyai daya listrik 50 watt.

Anggaplah Anda menyalakannya selama 10 jam per hari. Anda bisa menghitungnya menjadi 50 x 10 x 30 = 15.000 watt per bulan. Selanjutnya, ubah satuan watt ke dalam bentuk kWh sesuai satuan listrik PLN. Anda bisa membaginya dengan 1000. Jadi, 15.000 : 1000 = 15 kWh.

Dari jumlah kWh tersebut Anda dapat mengalikan dengan tarif golongan listrik yang anda gunakan. Selain lampu sorot tenaga listrik, saat ini juga terdapat lampu sorot tenaga surya. Anda dapat mempertimbangkan lampu sorot jenis tersebut agar semakin hemat listrik.

Besarnya daya lampu harus di perhatikan untuk perhitungan energi yang di gunakan dan juga besarnya intensitas cahaya yang di hasilkan.

Periksa Indeks Proteksi (IP) Lampu

Jika lampu sorot taman di taruh pada luar ruangan, sebaiknya Anda periksa besarnya indeks proteksi (IP) produk tersebut. Hal itu karena lampu sorot taman sangat rentan terkena benturan dan air hujan. Indeks proteksi (IP) dapat menunjukkan besarnya ketahanan terhadap hal tersebut.

Biasanya, nilai IP di tunjukkan dengan angka dua digit.  Angka pertama menunjukkan ketahanan lampu terhadap tekanan atau benturan terhadap lampu. Besarnya angka pertama dimulai dari 0 hingga 6. Sementara angka kedua menunjukkan ketahanan lampu terhadap air. Besarnya angka kedua di mulai dari angka 0 hingga 8.

Baca juga : Rekomendasi Lampu Sorot Untuk Taman

Makin besar angka keduanya maka makin besar proteksi produk lampu tersebut. Jadi, utamakan membeli produk yang memiliki IP besar, ya! Sebelum membeli lampu sorot, sebaiknya Anda memeriksa indeks proteksi (IP) yang di miliki terhadap fungsi resistansi yang di butuhkan.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *