Jasa Iklan Banner Berkualitas=
Jasa Iklan Banner Berkualitas=
Jasa Iklan Banner Berkualitas=

Banyak orang menyarankan untuk mempelajari cara upgrade Hardisk ke SSD di laptop agar kinerja laptop menjadi lebih cepat. Jadi bagaimana dengan laptop lama? Bisakah itu benar-benar meningkatkan kinerja laptop?

Bagi pengguna laptop jadul, banyak yang khawatir mengupgrade hardisk laptop ke SSD. Bagaimana tidak, harga SSD tidaklah murah. Harga paling murah 120 GB sekitar 300 ribuan. Sayang kalau mahal-mahal, tapi performa laptopnya sama.

Manfaat Upgrade HDD Ke SSD Di Laptop

Sebelum kita menyelami hasil upgrade laptop kentang. Anda perlu mengetahui kelebihan SSD di bandingkan HDD. Sehingga nanti bisa anda lihat apakah manfaat tersebut benar-benar bisa di raih atau tidak.

Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan jika Anda meng-upgrade HDD ke SSD di laptop Anda. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Performa yang sangat cepat: SSD memiliki kecepatan baca dan tulis data yang jauh lebih tinggi daripada HDD, sehingga Anda bisa melakukan booting, transfer file, membuka aplikasi, dan multitasking dengan lebih cepat dan lancar.
  • Lebih hemat baterai: SSD tidak memiliki komponen mekanik yang bergerak seperti HDD, sehingga SSD membutuhkan daya listrik yang lebih rendah. Hal ini berarti Anda bisa menghemat baterai laptop Anda dan bekerja lebih lama tanpa perlu mencari colokan listrik.
  • Tahan guncangan: SSD tidak mudah rusak akibat benturan atau guncangan, karena SSD tidak memiliki piringan atau jarum yang bisa tergores atau terlepas. SSD juga lebih ringan dan lebih tipis daripada HDD, sehingga lebih praktis untuk dibawa-bawa.
  • Tidak berisik dan tidak mudah panas: SSD tidak mengeluarkan suara apapun saat bekerja, karena SSD tidak memiliki komponen yang berputar. SSD juga tidak menghasilkan panas yang berlebihan, sehingga laptop Anda tidak akan cepat panas dan nyaman digunakan.
  • Ketahanan dan keandalan: SSD memiliki umur yang lebih panjang daripada HDD, karena SSD tidak mengalami degradasi kinerja akibat fragmentasi data. SSD juga memiliki fitur-fitur yang dapat meningkatkan kinerja, keawetan, dan efisiensi SSD, seperti ECC Memory, TRIM Support, DRAM Support, dan lain-lain.

Intinya adalah karena SSD lebih cepat daripada hard drive, semua proses yang di lakukan di SSD harus lebih cepat.Jadi bagaimana dengan laptop jadul? Bisa lebih cepat?

Dari segi waktu booting yang lama, cukup cepat. Biasanya, setelah memasukkan kata sandi login, aplikasi/driver membutuhkan waktu lama untuk memuat, tetapi setelah beralih ke SSD, hanya perlu beberapa detik untuk memuat. Laptop kemudian langsung siap digunakan.

Proses membuka aplikasi jadi lebih cepat. Bahkan banyak yang merasa betah dengan laptop ini. Transfer data juga sangat cepat (jika menggunakan SSD), sedangkan pencarian file juga cukup cepat dari sebelumnya

Dengan kata lain menggunakan SSD saat loading saat membuka aplikasi lebih cepat, membaca dan mencari file masih lambat. Tapi itu masih jauh lebih baik daripada menggunakan seluruh hard drive.

Baca juga : Tips Memilih Laptop Untuk Mahasiswa

Bagaimana Cara Memilih SSD Yang Baik

Sebenarnya, memilih SSD tidaklah sulit. Jika laptop Anda menggunakan memori harddisk dan tidak memiliki slot memori SSD. Artinya SSD yang akan digunakan adalah tipe SATA III 2,5 inci. Saya dapat membantu Anda dengan pertanyaan Anda tentang cara memilih SSD yang baik.

SSD adalah singkatan dari Solid State Drive, yaitu sebuah media penyimpanan data yang menggunakan chip memori flash. SSD memiliki keunggulan dalam hal kecepatan, ketahanan, dan konsumsi daya dibandingkan dengan HDD (Hard Disk Drive) yang menggunakan piringan magnetik.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli SSD, antara lain:

  • Jenis konektor: Anda harus menyesuaikan jenis konektor SSD dengan slot yang tersedia di laptop atau PC Anda. Ada beberapa jenis konektor SSD, seperti SATA, mSATA, M.2, atau eksternal portabel.
  • Kapasitas data: Anda harus memilih kapasitas data SSD sesuai dengan kebutuhan Anda. Biasanya, SSD memiliki kapasitas data mulai dari 128 GB hingga 1 TB atau lebih. Semakin besar kapasitas data, semakin mahal harganya.
  • Kecepatan: Anda harus mengetahui kecepatan SSD dalam membaca dan menulis data. Kecepatan standar SSD adalah sekitar 400 MB/detik untuk membaca data dan 300 MB/detik untuk menulis data. Anda bisa memilih SSD yang memiliki kecepatan lebih tinggi jika Anda menginginkan performa yang optimal.
  • Fitur tambahan: Anda harus memeriksa apakah SSD yang Anda pilih memiliki fitur tambahan yang berguna, seperti ECC Memory, TRIM Support, DRAM Support, dan lain-lain. Fitur-fitur ini dapat meningkatkan kinerja, keawetan, dan efisiensi SSD.

Itulah beberapa tips memilih SSD yang baik yang bisa saya berikan. Lalu bagaimana Cara menyalin file dari hdd ke ssd

Baca juga : Pilih Menggunakan Laptop Atau PC

Cara Menyalin File Hardisk Ke SSD Di Laptop

Untuk menyalin file hardisk ke SSD, Anda perlu melakukan proses yang disebut cloning, yaitu menyalin seluruh isi hardisk, termasuk sistem operasi, ke SSD baru. Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan, yaitu:

  • Menyiapkan SSD baru yang sesuai dengan jenis dan ukuran laptop atau PC Anda. Anda juga membutuhkan alat konektivitas, seperti kabel SATA, adaptor, atau enclosure, untuk menghubungkan SSD ke laptop atau PC saat proses cloning.
  • Menyiapkan software cloning, seperti Macrium Reflect, EaseUS Todo Backup, atau AOMEI Backupper. Anda dapat mengunduh versi gratis dari software tersebut dari website resminya.
  • Menyalakan laptop atau PC dan menjalankan software cloning. Pilih mode cloning otomatis atau manual, tergantung pada preferensi Anda. Pilih hardisk lama sebagai sumber dan SSD baru sebagai tujuan. Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan proses cloning.
  • Mengganti hardisk lama dengan SSD baru. Anda harus membuka casing laptop atau PC dengan hati-hati dan melepaskan hardisk lama dari soketnya. Kemudian, pasang SSD baru ke soket yang sama dan tutup kembali casing laptop atau PC.
  • Menyalakan laptop atau PC dan memeriksa apakah SSD berfungsi dengan baik. Anda dapat menggunakan Disk Management untuk melihat partisi dan kapasitas SSD. Anda juga dapat menguji kecepatan dan performa SSD dengan menggunakan software seperti CrystalDiskMark atau AS SSD Benchmark.

Demikian cara menyalin file hardisk ke SSD. Selanjutnya cari tahu cara upgrade hardisk ke ssd. Baca juga : Cara Copy File Besar Di Laptop

Cara Upgrade Hardisk Ke SSD Di Laptop

Aktivitas yang kian hari makin banyak, menuntut seseorang untuk bekerja lebih cepat agar pekerjaannya tidak menumpuk. Tetapi persoalan yang sering terjadi adalah perangkat yang di gunakan terkadang tidak mendukung kecepatan yang di butuhkan. Alih-alih bekerja dengan cepat, namun kenyataanya mengharuskan berkerja dengan sabar.

Untuk melakukan upgrade hardisk ke SSD di laptop, Anda perlu melakukan beberapa langkah, yaitu:

  • Menyiapkan SSD baru yang sesuai dengan slot dan ukuran laptop Anda. Anda dapat memilih antara SSD SATA 2.5 inch, SSD M.2 SATA, atau SSD M.2 NVMe, tergantung pada jenis soket yang tersedia di laptop Anda.
  • Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, seperti obeng, kabel SATA, adaptor, atau enclosure, untuk membuka casing laptop dan menghubungkan SSD baru ke laptop.
  • Menyiapkan software untuk melakukan cloning HDD ke SSD, seperti EaseUS Todo Backup, Macrium Reflect, atau Acronis True Image.
  • Melakukan backup data penting dari HDD ke media penyimpanan eksternal, seperti flashdisk, harddisk eksternal, atau cloud storage, untuk menghindari kehilangan data jika terjadi kesalahan saat proses cloning.
  • Melakukan cloning HDD ke SSD dengan menggunakan software yang telah dipilih. Pastikan bahwa kapasitas SSD lebih besar atau sama dengan kapasitas HDD yang digunakan. Jika tidak, Anda harus menghapus atau memindahkan beberapa file dari HDD agar sesuai dengan ukuran SSD.
  • Mengganti HDD dengan SSD yang telah terkloning. Anda harus membuka casing laptop dengan hati-hati dan melepaskan HDD dari soketnya. Kemudian, pasang SSD baru ke soket yang sama dan tutup kembali casing laptop.
  • Menyalakan laptop dan memeriksa apakah SSD berfungsi dengan baik. Anda dapat menggunakan Disk Management untuk melihat partisi dan kapasitas SSD. Anda juga dapat menguji kecepatan dan performa SSD dengan menggunakan software seperti CrystalDiskMark atau AS SSD Benchmark.

Demikian cara upgrade hardisk ke SSD di laptop. Semoga jawaban saya bermanfaat. Setelah Anda menyelesaikan langkah ini, maka pemasangan selesai dan laptop dapat berfungsi dengan performa sistem yang luar biasa.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *