Contoh Jawaban Terbaik untuk Pertanyaan ‘Apa Kelemahan Terbesar Anda?’ Saat Interview
Pertanyaan “Apa kelemahan terbesar Anda?” adalah salah satu pertanyaan yang paling sering muncul dalam interview kerja. Banyak kandidat gagal menjawabnya dengan baik karena merasa pertanyaan ini menjebak atau membuat mereka harus membuka sisi negatif diri.
Padahal, jika Anda bisa menjawabnya dengan strategi yang benar, justru pertanyaan ini bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan profesionalitas, kejujuran, dan komitmen Anda untuk berkembang.
Di artikel ini, Anda akan mempelajari:
- Mengapa HRD bertanya soal kelemahan
- Cara terbaik menjawab pertanyaan “apa kelemahan terbesar Anda”
- Kesalahan umum yang harus dihindari
- Contoh jawaban kelemahan terbesar untuk berbagai posisi
- Tips agar jawaban semakin meyakinkan
Mari mulai dari dasar yang paling penting.
Mengapa HRD Selalu Menanyakan Kelemahan Anda?
Pertanyaan ini bukan sekadar ingin mengetahui sisi buruk Anda. HRD sebenarnya ingin mengetahui beberapa hal penting:
1. Apakah Anda jujur dan dapat dipercaya?
Kandidat yang memberi jawaban “saya tidak punya kelemahan” dianggap tidak realistis.
2. Apakah Anda mampu mengenali diri sendiri?
Self-awareness adalah tanda bahwa seseorang siap berkembang.
3. Apakah kelemahan Anda akan menghambat pekerjaan?
HRD ingin memastikan kelemahan tersebut masih bisa ditoleransi.
4. Apakah Anda punya rencana memperbaiki diri?
Perusahaan lebih suka kandidat yang punya growth mindset.
Setelah memahami tujuan HRD, sekarang kita masuk ke cara menjawabnya.
Cara Menjawab Pertanyaan ‘Apa Kelemahan Terbesar Anda?’ Dengan Benar
Gunakan formula 3 langkah berikut yang aman dan paling disukai HRD:
Langkah 1: Sebutkan Kelemahan yang Relevan Tapi Tidak Fatal
Jangan memilih kelemahan yang langsung membuat Anda gagal, misalnya:
- “Saya sering telat.”
- “Saya kurang bisa bekerja sama.”
Pilih kelemahan yang masih bisa diperbaiki dan tidak merusak performa utama pekerjaan.
Contoh:
- Terlalu perfeksionis
- Sering gugup di depan umum
- Kurang berani bilang “tidak”
- Sulit membagi tugas karena ingin memastikan hasil sempurna
Langkah 2: Jelaskan Dampaknya Secara Singkat
Tunjukkan bahwa Anda jujur.
Contoh:
“Karena terlalu fokus pada detail, kadang saya membutuhkan waktu lebih lama ketika mengerjakan laporan.”
Langkah 3: Tunjukkan Langkah Perbaikan yang Sudah & Sedang Anda Lakukan
Ini adalah bagian paling penting. HRD ingin tahu apakah Anda berusaha berubah.
Contoh:
“Sekarang saya menggunakan sistem prioritas dan reminder untuk membantu menyeimbangkan kualitas dan efisiensi.”
Jika Anda menjawab dengan formula ini, HRD akan melihat Anda sebagai kandidat matang dan profesional.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Agar jawaban lebih aman, hindari hal berikut:
❌ Menyebut kelemahan fatal
Contoh: tidak bisa bekerja sama, tidak bisa mengatur waktu, tidak tahan tekanan.
❌ Memberi jawaban klise
“Saya terlalu perfeksionis” tanpa penjelasan akan terdengar tidak tulus.
❌ Menjawab dengan bercanda
“Mungkin kelemahan saya lupa bayar listrik.”
Ini membuat Anda terlihat kurang serius.
❌ Menjawab kelemahan yang tidak relevan
Misal Anda melamar sebagai admin tapi menyebut kelemahan di bidang desain.
Contoh Jawaban Terbaik untuk Berbagai Posisi
Berikut contoh jawaban lengkap yang dapat Anda gunakan sesuai posisi:
1. Contoh Jawaban untuk Posisi Administrasi
“Kelemahan terbesar saya adalah terlalu fokus pada detail. Hal ini kadang membuat saya membutuhkan waktu lebih lama untuk mengecek dokumen. Namun, sekarang saya menggunakan checklist dan template agar proses lebih cepat tanpa mengurangi ketelitian.”
2. Contoh Jawaban untuk Customer Service
“Saya dulu cukup gugup saat harus menghadapi pelanggan yang marah. Tapi saya mengikuti pelatihan komunikasi asertif dan kini lebih bisa mengendalikan emosi serta memberi respon yang tenang.”
3. Contoh Jawaban untuk Fresh Graduate
“Kelemahan terbesar saya adalah kurang pengalaman kerja langsung. Karena itu, saya aktif mengikuti magang dan beberapa project kampus untuk melatih kemampuan problem solving dan teamwork.”
4. Contoh Jawaban untuk Marketing
“Saya kadang terlalu fokus pada ide kreatif sampai lupa mempertimbangkan data. Sekarang, saya selalu memulai setiap campaign dengan riset dan analisis angka agar keputusan lebih terukur.”
5. Contoh Jawaban untuk Supervisor / Leader
“Saya dulu cenderung ingin mengerjakan banyak hal sendiri. Namun, setelah belajar tentang delegasi, saya mulai membagi tugas sesuai kemampuan tim sehingga hasil lebih efektif.”
Tips Tambahan Agar Jawaban Semakin Meyakinkan
✔ Pilih kelemahan yang nyata namun masih bisa diperbaiki
✔ Tunjukkan perkembangan, bukan sekadar rencana
✔ Gunakan bahasa positif
✔ Sesuaikan dengan posisi yang Anda lamar
✔ Sampaikan dengan nada percaya diri
Dengan strategi yang tepat, pertanyaan ini justru bisa meningkatkan peluang Anda diterima.
FAQ (Sering Ditanyakan)
1. Apa jawaban paling aman untuk pertanyaan kelemahan?
Jawaban paling aman adalah kelemahan ringan yang tidak terkait langsung dengan jobdesk utama, misalnya gugup saat presentasi atau terlalu detail.
2. Apakah boleh jujur menyebut kelemahan besar?
Sebaiknya tidak. Pilih kelemahan yang masih bisa diterima perusahaan dan selalu beri solusi.
3. Apakah HRD akan mengecek apakah kelemahan kita benar?
Biasanya tidak secara langsung, tetapi HRD akan menilai konsistensi jawaban dan cara Anda bercerita.
4. Apakah fresh graduate boleh bilang tidak punya pengalaman?
Boleh, selama Anda ceritakan tindakan untuk memperbaikinya seperti magang atau ikut organisasi.
5. Apakah boleh memilih jawaban yang terdengar positif?
Boleh, asalkan tidak berlebihan dan tetap realistis.





