Jasa Iklan Banner Berkualitas=
Jasa Iklan Banner Berkualitas=
Jasa Iklan Banner Berkualitas=

Apakah Anda pernah mendengar istilah gaji gross dan gaji net? Jika Anda sedang mencari pekerjaan atau baru saja mendapatkan pekerjaan baru, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan antara gaji gross dan gaji net serta bagaimana perhitungannya.

Perbedaan Gaji Gross dan Gaji Net

Gaji gross adalah jumlah total pendapatan yang diterima oleh seorang karyawan sebelum potongan pajak dan potongan lainnya. Ini termasuk gaji pokok, tunjangan, bonus, dan tunjangan lainnya yang mungkin diberikan oleh perusahaan. Gaji gross biasanya ditentukan dalam kontrak kerja atau negosiasi awal dengan perusahaan.

Sementara itu, gaji net adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seorang karyawan setelah potongan pajak dan potongan lainnya. Potongan-potongan ini termasuk pajak penghasilan, iuran pensiun, asuransi kesehatan, dan potongan lainnya yang mungkin berlaku. Gaji net adalah jumlah yang sebenarnya diterima oleh karyawan setelah semua potongan.

Perbedaan antara gaji gross dan gaji net dapat cukup signifikan. Gaji gross mencerminkan total pendapatan seorang karyawan sebelum potongan, sementara gaji net mencerminkan jumlah yang sebenarnya diterima setelah potongan. Misalnya, jika Anda memiliki gaji gross sebesar Rp10.000.000 dan potongan pajak sebesar 10%, maka gaji net Anda akan menjadi Rp9.000.000.

Perhitungan gaji net dilakukan berdasarkan peraturan perpajakan dan peraturan perusahaan. Setiap negara memiliki aturan yang berbeda dalam menghitung pajak penghasilan, sehingga potongan pajak dapat bervariasi. Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan potongan lain seperti iuran pensiun, asuransi kesehatan, dan potongan lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Penting untuk memahami perbedaan antara gaji gross dan gaji net karena ini akan mempengaruhi pengelolaan keuangan pribadi Anda. Ketika Anda membuat anggaran atau merencanakan pengeluaran, penting untuk menggunakan angka gaji net agar lebih akurat. Gaji net adalah jumlah yang sebenarnya akan Anda terima setiap bulan.

Jika Anda ingin menghitung gaji net Anda sendiri, Anda dapat menggunakan kalkulator gaji online yang tersedia di internet. Anda hanya perlu memasukkan jumlah gaji gross Anda dan informasi lain yang diperlukan, dan kalkulator akan memberikan perkiraan jumlah gaji net Anda setelah potongan.

Baca juga : Contoh Isi Laporan Gaji Karyawan

Cara Menghitung Gaji Gross Dan Net

Gaji gross dan gaji net adalah dua istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja. Gaji gross adalah gaji kotor atau gaji sebelum dipotong pajak dan iuran lainnya. Gaji net adalah gaji bersih atau gaji setelah dipotong pajak dan iuran lainnya.

Perbedaan gaji gross dan gaji net terletak pada siapa yang menanggung pajak penghasilan karyawan. Jika perusahaan menerapkan gaji gross, maka karyawan harus membayar pajak penghasilannya sendiri dari gaji yang diterima. Jika perusahaan menerapkan gaji net, maka perusahaan yang akan membayar pajak penghasilan karyawan, sehingga karyawan akan menerima gaji sesuai dengan perjanjian awal

Untuk menghitung gaji net dari gaji gross, kita harus mengurangi gaji gross dengan pajak penghasilan dan iuran lainnya, seperti BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, dan uang pensiun. Pajak penghasilan tergantung pada besaran gaji dan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) yang ditetapkan oleh pemerintah. Iuran BPJS Ketenagakerjaan adalah 2% dari gaji, iuran BPJS Kesehatan adalah 1% dari gaji, dan uang pensiun adalah 1% dari gaji.

Contoh: Rani bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji gross Rp10 juta per bulan. Rani belum menikah dan tidak memiliki tanggungan. Berapa gaji net yang diterima Rani?

Langkah-langkah perhitungan:

  1. Hitung gaji Rani per tahun: Rp10 juta x 12 = Rp120 juta
  2. Hitung penghasilan kena pajak (PKP) Rani: Rp120 juta – Rp54 juta (PTKP) = Rp66 juta
  3. Hitung pajak penghasilan (PPh 21) Rani: Rp66 juta x 5% = Rp3,3 juta
  4. Hitung iuran BPJS Ketenagakerjaan Rani: Rp10 juta x 2% = Rp200 ribu
  5. Hitung iuran BPJS Kesehatan Rani: Rp10 juta x 1% = Rp100 ribu
  6. Hitung uang pensiun Rani: Rp10 juta x 1% = Rp100 ribu
  7. Hitung gaji net Rani: Rp10 juta – Rp3,3 juta (PPh 21) – Rp200 ribu (BPJS Ketenagakerjaan) – Rp100 ribu (BPJS Kesehatan) – Rp100 ribu (uang pensiun) = Rp6,3 juta

Jadi, gaji net yang diterima Rani adalah Rp6,3 juta per bulan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang perbedaan antara gaji gross dan gaji net. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan atau ingin memahami lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan pribadi.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *