Genuk kemiri adalah salah satu tempat bersejarah bagi kota Pati. Pusat asal muasal terbentuknya kota Pati. Berikut ini saya menulis Sejarah Situs kemiri Di Pati yang mungkin dapat menjadi wawasan anda. Ada banyak bagian bersejarah, dan masih terbuka, jadi wajib dikunjungi bagi yang ingin melihat Genuk.
Lokasi yang asri dan cocok bagi yang ingin mempelajari sejarah masa lalu dan silsilah para pendiri Kabupaten Pati. Ini adalah situs bersejarah yang wajib dikunjungi. Tempatnya bersih dan terawat dengan baik. Sore hari Anda bisa melihat kegiatan seru penduduk setempat seperti bersih-bersih, menyiram bunga, menerbangkan layang-layang oleh balita, karate dan silat.
Sejarah Situs Kemiri Di Pati
Cocok untuk tempat bermain anak bersama orang tua. Tapi ingat untuk bersikap sopan karena ini adalah peninggalan sejarah. Budaya bagus sangat perlu di lestarikan agar tidak hanya menjadi dongeng bagi anak cucu kita.
Situs keraton Kerajaan Pesantenang Pati yang di dirikan oleh Raden Kembang Joyo berisi sisa-sisa bangunan Pendopo Agung yang megah yang masih dapat di lihat hingga saat ini. Ini adalah situs bersejarah pendahulu kota ini. Sebelumnya, situs ini merupakan pusat kota Pati yang berdiri pada tahun 1294 Masehi.
Akses ke venue sudah bagus, dan fasilitas seperti toilet sangat bersih. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai, menimba ilmu dan memahami budaya Indonesia. Tempat ini dulunya merupakan pusat pemerintahan kota Pati.
Dan sekarang sudah dipindahkan ke tempat yang lebih dikenal dengan Kantor Bupati Pati, di samping Masjid Raya Pati, atau di Lapangan Pati dalam kota. Disarankan untuk mengunjungi situs bersejarah Genuk Kemiri.
situs bersejarah Pati yang menurut banyak sumber adalah cikal bakal lahirnya Kota Pati yaitu Situs Kadipaten Pesantenan di Kemiri. Sebuah situs dengan 4 sumber sejarah yang tercatat adalah:
- Dua beringin kembar
- Pendopo Kabupaten Pati
- Kadipaten Kadipaten Sitinggil Keraton Pati
- Genuk Kemiri atau disebut juga genuk Mantini
- Makam kembangjoyo Aryo Kencana
Saat ini, banyak anak muda yang tidak mengetahui sejarah lokal Pati. Yah, itu mengurangi kecemerlangan lokal orang-orang Pat. Itu sebabnya mereka lebih suka merangkul dan menerima budaya asing dan beradaptasi dengan budaya lokal, mari kita pelajari keempat sejarah tersebut.
Pohon Beringin
Ada kepercayaan dalam budaya Jawa bahwa setiap kali sebuah keraton di bangun, dua pohon beringin harus di tanam terlebih dahulu. Hal itu juga bisa di lihat di Keraton Mataram di jogja. Ada dua pohon beringin di sini, baik di liang maupun di alun-alun selatan.
Menurut kepercayaan, memiliki filosofi bahwa dengan bangga menampilkan beringin menjadi pelindung masyarakat. Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang dapat melindungi komunitas yang ada. Nah, itu termasuk local genius yang ada juga. Filosofi seperti itu tentu tertanam dalam budaya Indonesia.
Dua pohon beringin kembar di situs Kemiri itu berusia sekitar 800 tahun. Pohon inilah yang menjadi cikal bakal dibangunnya Pesantenan sekitar abad ke-12. Saat itu saya berpikir bahwa biasanya dua pohon beringin ditanam dalam satu garis lurus dan simetris. Peninggalan istana abad ke-12 ini masih cukup mencengangkan.
Pendopo Kabupaten Pati
Pendopo tersebut di pindahkan dari Kaborongan pada tahun 1997 oleh Bupati Yusuf Mohammad, menurut biografi juru kunci. Dan beberapa di antaranya telah di pugar, beberapa masih mempertahankan keasliannya.
Raden Sitinggil Kembangjaya
Sitingil sekarang adalah semacam podium. Ketika Raden Kembanjaya hendak memberi perintah atau nasehat, ia berdiri di Sitingil yang sengaja di tinggikan agar suaranya terdengar oleh hadirin. Lokasi saat ini adalah tumpukan batu bata. Dan di tempat ini orang-orang terdiam di hadapan Tuhan.
Makam Kembangjaya Aryo Kencono
Nama makam ini adalah kembang aryo kencono yang berarti pusaka. Makam ini sering di kunjungi, terutama saat menjelang pilkada. Meski masih belum di ketahui milik siapa makam ini atau apakah itu hanya peninggalan (peninggalan kerajaan atau semacamnya). Kini, makam ini masih di selimuti misteri dan tidak ada yang tahu siapa pemiliknya.
Genuk Kemiri
Benarkah bukti sejarah Pati berasal dari genuk? Genuk ini sangat kontroversial mengenai bentuknya. Tidak ada jejak genuk ini yang di temukan. Entah dari abad berapa genuk ini berasal. Fungsi dari genuk sendiri adalah untuk mandi seperti tempat pemandian tersebut di atas, atau sekedar untuk menampung air.
Soal genuk, menarik untuk dianalisa lebih jauh lampu gantung ini dengan genuk??Menurut kepercayaan masyarakat, air genuk memiliki khasiat, dan ketika masyarakat ingin menikmatinya, masyarakat biasa melempar koin ke dalam genuk. Di situlah kearifan lokal Kemiri Genuk berguna.
Sebelumnya, air ini dapat mengalir secara alami dari mata air, namun dengan perubahan zaman, air ini di isi dalam ritual khusus setiap hari Jumat oleh Penjaga Kunci. Tidak banyak orang yang tahu bahwa Pati memiliki sejarah yang lebih panjang dari Mataram, dan orang-orang sepertinya tidak ingin tahu apa yang terjadi pada Pati.
Baca juga : Waterboom Pati: Destinasi Seru untuk Liburan Keluarga
Itulah tulisan artikel tentang Sejarah Situs kemiri Di Pati secara singkat. Saya harapkan artikel ini dapat membantu anda dalam mencari wisata di kota pati yang indah.