Tabel Ukuran Kapasitor AC & Kulkas Lengkap Sesuai PK Terbaru
Kapasitor adalah “jantung kedua” bagi peralatan pendingin seperti AC (Air Conditioner) dan Kulkas. Komponen kecil berbentuk tabung ini bertugas menyimpan muatan listrik sementara untuk membantu kompresor melakukan start awal (starting) atau bekerja stabil (running).
Seringkali, teknisi pemula atau pemilik rumah bingung saat harus mengganti kapasitor yang rusak. Pertanyaan seperti “AC 1 PK pakai kapasitor berapa mikro?” atau “Bolehkah mengganti kapasitor dengan ukuran lebih besar?” sangat sering muncul.
Salah ukuran kapasitor bukan masalah sepele. Nilai mikrofarad (µF) yang terlalu kecil membuat kompresor gagal start (hanya mendengung), sedangkan nilai yang terlalu besar dapat menyebabkan lilitan dinamo kompresor terbakar karena arus (Ampere) yang berlebih.
Artikel ini menyediakan Tabel Standar Ukuran Kapasitor AC dan Kulkas yang aman digunakan sebagai referensi penggantian sparepart.
Tabel 1: Ukuran Kapasitor AC (Air Conditioner) Sesuai PK
Pada AC Split (Non-Inverter), terdapat dua jenis kapasitor: Kapasitor Kompresor (besar) dan Kapasitor Fan Motor (kecil, seringkali menyatu pada tipe dual capacitor). Berikut adalah standar ukuran pabrikan pada umumnya:
| Kapasitas AC (PK) | Ukuran Kapasitor Kompresor (µF) | Ukuran Kapasitor Fan (µF) | Toleransi Aman (+/- 5%) |
|---|---|---|---|
| 0.5 PK (½ PK) | 15 µF | 1.5 µF | 14.25 – 15.75 µF |
| 0.75 PK (¾ PK) | 20 µF | 1.5 – 2.0 µF | 19 – 21 µF |
| 1 PK | 25 µF – 30 µF | 2.0 – 2.5 µF | 23.75 – 31.5 µF |
| 1.5 PK | 35 µF – 40 µF | 2.5 – 3.0 µF | 33.25 – 42 µF |
| 2 PK | 45 µF – 50 µF | 3.0 – 4.0 µF | 42.75 – 52.5 µF |
| 2.5 PK | 50 µF – 60 µF | 4.0 – 5.0 µF | 47.5 – 63 µF |
Catatan Penting:
- Cek Label Lama: Selalu utamakan melihat label pada kapasitor bawaan pabrik. Tabel di atas adalah standar umum, namun beberapa merek (seperti AC Daikin tua atau Panasonic) mungkin memiliki spesifikasi spesifik.
- Voltase (VAC): Gunakan kapasitor dengan rating 400 VAC atau 450 VAC. Jangan gunakan 370 VAC untuk AC di Indonesia (220V) karena kurang awet menghadapi fluktuasi listrik.
Tabel 2: Ukuran Kapasitor Kulkas & Freezer
Berbeda dengan AC, tidak semua kulkas menggunakan kapasitor. Kulkas model lama atau tipe kecil seringkali hanya menggunakan Relay PTC. Namun, kulkas modern dan Freezer Box (Chest Freezer) biasanya menggunakan kapasitor untuk efisiensi energi (Running Capacitor) atau bantuan start (Starting Capacitor).
Referensi Berdasarkan Ukuran Kompresor (Horsepower/HP)
| Jenis Unit | Kapasitas Kompresor (HP) | Ukuran Kapasitor Running (µF) | Ukuran Kapasitor Starting (µF) |
|---|---|---|---|
| Kulkas 1 Pintu (Kecil) | 1/8 HP | 4 µF – 5 µF | – |
| Kulkas 1 Pintu (Standar) | 1/6 HP | 5 µF – 6 µF | 32 – 40 µF (Jika ada) |
| Kulkas 2 Pintu (Sedang) | 1/5 HP | 6 µF – 8 µF | – |
| Kulkas 2 Pintu / Freezer | 1/4 HP | 8 µF – 10 µF | 60 – 80 µF (Jika ada) |
| Freezer Box Besar | 1/3 HP | 10 µF – 12 µF | 80 – 100 µF |
Perbedaan Running vs Starting Capacitor pada Kulkas
- Running Capacitor:
- Warna: Biasanya abu-abu atau putih (plastik/kotak).
- Fungsi: Bekerja terus menerus membantu putaran motor agar Ampere rendah.
- Nilai µF: Kecil (4 – 12 µF).
- Starting Capacitor:
- Warna: Biasanya hitam atau biru (tabung bakelit).
- Fungsi: Hanya bekerja 1-3 detik saat start, lalu diputus oleh relay.
- Nilai µF: Besar (32 – 100 µF).
Gejala Kapasitor Rusak (Diagnosa Mandiri)
Sebelum memutuskan membeli kapasitor baru berdasarkan tabel di atas, pastikan Anda mengenali gejala kerusakannya:
- Fisik Menggembung (Bulging):
Ini ciri paling mudah. Bagian atas atau bawah tabung kapasitor terlihat melembung, retak, atau mengeluarkan cairan minyak dielektrik. - Kompresor Dengung (Humming):
Saat AC/Kulkas dinyalakan, terdengar suara “nguuung” dari kompresor, lalu mati (Overload memutus arus). Ini tanda kapasitor tidak kuat mengangkat start kompresor. - Kipas Berputar Lemah:
Jika kapasitor fan pada AC rusak, kipas outdoor berputar sangat pelan atau harus diputar pakai tangan baru mau jalan. - Tagihan Listrik Membengkak:
Kapasitor yang nilainya menurun (lemah) membuat Ampere kompresor naik, menyebabkan boros listrik.
Cara Membaca Spesifikasi Kapasitor
Jangan sampai salah beli. Berikut cara membaca kode pada badan kapasitor:
- 35 µF + 1.5 µF: Artinya ini adalah Dual Capacitor. 35 mikro untuk kompresor, 1.5 mikro untuk kipas.
- +/- 5%: Toleransi nilai. Jika tertulis 40 µF, maka nilai aslinya boleh berkisar antara 38 – 42 µF.
- 450 VAC / 50/60Hz: Ketahanan tegangan maksimal 450 Volt pada frekuensi listrik standar PLN.
- CBB65: Kode tipe material (biasanya Metalized Polypropylene untuk AC).
Resiko Mengganti Ukuran Kapasitor Sembarangan
Banyak mitos beredar bahwa “makin besar kapasitor makin dingin”. Ini SALAH BESAR. Berikut resikonya:
Jika Kapasitor Terlalu Kecil:
- Torsi start kurang. Kompresor gagal berputar (Macat/Jamming).
- Arus listrik (Ampere) melonjak tinggi karena rotor tertahan (Locked Rotor).
- Overload akan terus memutus arus (Trip), lama kelamaan kompresor panas dan jebol.
Jika Kapasitor Terlalu Besar:
- Mungkin kompresor start dengan mudah.
- TAPI, gulungan bantu (Auxiliary Winding) pada dinamo akan dialiri arus terlalu besar terus menerus.
- Kompresor menjadi sangat panas (Overheat) dan usia pakai (lifetime) memendek drastis.
Rekomendasi Teknisi: Jika terpaksa (darurat), Anda boleh menaikkan nilai maksimal 10% dari standar (Contoh: Bawaan 20 µF, diganti 22 µF masih aman). Jangan pernah mengganti 20 µF menjadi 30 µF.
Kesimpulan
Mengganti kapasitor AC dan kulkas adalah salah satu perbaikan termudah dan termurah yang bisa dilakukan. Namun, kuncinya ada pada ketepatan ukuran. Gunakan tabel di atas sebagai panduan utama, namun tetap verifikasi dengan label pada unit lama Anda.
Ingat, kapasitor hanyalah komponen bantu. Jika setelah ganti kapasitor yang sesuai kompresor tetap mendengung dan ampere tinggi, besar kemungkinan kerusakan ada pada mekanis kompresor itu sendiri (macet piston).
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Bolehkah saya mengganti kapasitor 400 Volt dengan 450 Volt?
Boleh, bahkan sangat disarankan. Angka Volt (VAC) menunjukkan batas ketahanan isolasi. Semakin tinggi (misal 450V atau 500V), semakin kuat dan awet kapasitor tersebut. Jangan sebaliknya (mengganti 450V dengan 370V).
2. Kapasitor kaki 2 dan kaki 3, apa bedanya?
- Kaki 2: Single Capacitor. Hanya untuk kompresor saja. Biasanya ada kapasitor kipas terpisah.
- Kaki 3: Dual Capacitor. Menggabungkan kapasitor kompresor dan kapasitor kipas dalam satu tabung. Terminalnya tertulis C (Common/Api), HERM (Kompresor), dan FAN (Kipas).
3. Berapa harga kisaran kapasitor AC?
Harga bervariasi tergantung merek (seperti MC, Rayden, dll). Untuk ukuran 15 µF – 30 µF berkisar Rp 25.000 – Rp 45.000. Untuk ukuran besar 40 µF – 60 µF berkisar Rp 50.000 – Rp 85.000.
4. Apakah AC Inverter memakai kapasitor?
Tidak seperti AC standar. AC Inverter mengubah arus AC ke DC, sehingga tidak menggunakan kapasitor start/run tabung besar seperti AC konvensional. Mereka menggunakan kapasitor DC (Elco) pada modul PCB. Jangan gunakan tabel ini untuk AC Inverter.
5. Bagaimana cara cek kapasitor tanpa alat (Multitester)?
Secara akurat tidak bisa. Namun secara kasar, Anda bisa menghubungkan dua kutub kapasitor ke listrik sesaat (kurang dari 1 detik!), lalu adukan kedua kutubnya dengan obeng berisolator. Jika timbul percikan api besar dan bunyi “CETAR” keras, kemungkinan kapasitor masih menyimpan muatan. (AWAS: Cara ini berbahaya dan tidak disarankan untuk pemula).







