Keamanan adalah salah satu tantangan yang di hadapi dunia mata uang digital. Aspek keamanan di sini bukan hanya aspek teknis yang berkaitan dengan keamanan transaksi kriptografi, melainkan aspek keamanan yang esensial untuk security token market.

Karena di rancang untuk di keluarkan oleh perusahaan pengembang tanpa regulasi oleh otoritas moneter negara mana pun, mata uang digital banyak di salahgunakan oleh beberapa orang untuk membiayai aktivitas ilegal mereka. Ini juga menyebabkan harga mata uang digital berubah drastis dalam waktu singkat.

Untungnya, para penemu sudah mengembangkan aset kripto pribadi yang pada prinsipnya relatif lebih aman dengan membuat aset kripto dengan aset dasar. Dalam hal koin, aset kripto ini dalam bentuk stablecoin, dan dalam hal token, aset kripto ini dalam bentuk token keamanan.

Apa Itu Security Token Market

Security token adalah aset crypto yang harganya mengikuti pergerakan harga aset tertentu (underlying asset). Aset tertentu ini bisa berbentuk sekuritas di pasar modal dan pasar keuangan, seperti saham atau obligasi atau berbentuk aset lain, seperti properti, komoditas dan lain sebagainya.

Berbeda dengan token biasa yang di terbitkan melalui mekanisme ICO, security token market di terbitkan dalam mekanisme security token offering (STO). Hal ini karena jenis token satu ini memiliki karakteristik yang berbeda di bandingkan token pada umumnya. Karakteristik ini pula yang membuat STO banyak di terima oleh negara-negara yang melarang ICO.

Selain Amerika Serikat, negara yang mengizinkan STO adalah Singapura, Jepang, Hong Kong, Swiss, Kanada, dan Inggris. Selain di gunakan untuk mengumpulkan dana untuk pengembangan teknologi blockchain, penerbitan instrumen ini juga akan menguntungkan perusahaan dan pemerintah yang ingin menambahkan dana baru ke dalam keuangan mereka untuk mendanai kegiatan mereka. .

Jenis Security Token Market

Security token adalah jenis token crypto yang mewakili hak atas aset tertentu atau arus kas dan tunduk pada regulasi sekuritas¹². Ada beberapa jenis security token, antara lain:

  • Equity tokens atau token ekuitas. Token ini mewakili nilai saham yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pemegang token ini dapat memperoleh dividen atau hak suara tergantung pada ketentuan perusahaan.
  • Debt tokens atau token utang. Token ini mewakili pinjaman jangka pendek atau panjang yang membawa suku bunga yang telah ditentukan sebelumnya. Pemegang token ini dapat memperoleh bunga dari peminjam atau mengembalikan token ke penerbit untuk mendapatkan uang tunai.
  • Asset-backed tokens atau token yang didukung aset. Token ini mewakili kepemilikan atas aset tertentu, seperti real estat, komoditas, atau seni³. Pemegang token ini dapat memperoleh pendapatan dari aset yang mendasarinya atau menjual token di pasar sekunder.

Security token memiliki potensi untuk meningkatkan likuiditas, transparansi, dan efisiensi pasar keuangan, tetapi juga menghadapi tantangan seperti standarisasi, interoperabilitas, dan adopsi. Security token market masih dalam tahap perkembangan dan membutuhkan kerjasama antara regulator, pengembang, dan investor.

Perbedaan Security Token Dan Utility Token

Security token dan utility token adalah dua jenis token crypto yang memiliki perbedaan mendasar. Berikut adalah beberapa perbedaan antara security token dan utility token:

  • Tujuan. Security token dibuat untuk mewakili aset keuangan, seperti saham, obligasi, atau properti, yang memberikan hak kepemilikan dan dividen kepada pemegangnya. Utility token dibuat untuk memberikan akses ke layanan atau produk yang disediakan oleh penerbit token, seperti penyimpanan data, game, atau platform¹.
  • Regulasi. Security token tunduk pada regulasi sekuritas yang ketat, yang mengharuskan penerbit token untuk memenuhi persyaratan hukum, seperti transparansi, audit, dan perlindungan konsumen. Utility token tidak dianggap sebagai investasi, tetapi sebagai kupon atau voucher, sehingga tidak terikat oleh regulasi sekuritas.
  • Pasar. Security token dapat diperdagangkan di pasar sekunder yang terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan, seperti bursa saham atau platform perdagangan crypto. Utility token dapat diperdagangkan di pasar sekunder yang tidak terdaftar dan tidak diawasi oleh otoritas keuangan, seperti bursa crypto atau peer-to-peer.

Security token dan utility token memiliki potensi dan tantangan masing-masing dalam industri crypto. Security token dapat meningkatkan kepercayaan, likuiditas, dan efisiensi pasar keuangan, tetapi juga menghadapi hambatan seperti standarisasi, interoperabilitas, dan adopsi. Utility token dapat memberikan insentif, inovasi, dan partisipasi dalam ekosistem crypto, tetapi juga rentan terhadap volatilitas, penipuan, dan ketidakpastian.

Kelebihan Security Token Market

Jika Anda sudah mengetahui keuntungan berinvestasi security token market di bandingkan utility token dari poin sebelumnya, berikut adalah beberapa keuntungan berinvestasi aset digital di bandingkan dengan membeli langsung atau menerbitkan instrumen keuangan lainnya.

Security token adalah jenis token crypto yang mewakili hak atas aset tertentu atau arus kas dan tunduk pada regulasi sekuritas¹². Security token memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

  • Kredibilitas. Security token dapat meningkatkan kepercayaan investor karena harus memenuhi persyaratan hukum dan transparansi yang ketat dari badan pengawas keuangan dan sekuritas.
  • Eksekusi. Security token dapat mempercepat proses transaksi dengan menghilangkan perantara yang tidak perlu dan memanfaatkan teknologi blockchain yang menawarkan keamanan, efisiensi, dan inklusivitas.
  • Likuiditas. Security token dapat membuka akses ke pasar global dan memungkinkan investor untuk membeli atau menjual aset yang sebelumnya sulit atau mahal untuk diperdagangkan, seperti real estat, seni, atau startup.
  • Fraksionalisasi. Security token dapat memecah kepemilikan aset menjadi unit yang lebih kecil dan terjangkau, sehingga memperluas partisipasi investor dan meningkatkan nilai aset.
  • Inovasi. Security token dapat menciptakan nilai baru di dalam jaringan blockchain yang berbeda-beda, dengan memberikan fleksibilitas, kustomisasi, dan interoperabilitas kepada penerbit dan pemegang token.

Contoh Security Token Market

Security token market adalah pasar di mana security token diperdagangkan. Security token adalah aset crypto yang harganya mengikuti pergerakan harga aset tertentu (underlying asset). Aset tertentu ini bisa berbentuk sekuritas di pasar modal dan pasar keuangan, seperti saham atau obligasi atau berbentuk aset lain, seperti properti, komoditas dan lain sebagainya. Security token market memberikan peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang didukung oleh aset nyata dengan cara yang lebih mudah, cepat, dan transparan³. Security token market juga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas, efisiensi, dan inklusivitas pasar keuangan.

Berikut adalah beberapa contoh security token market yang ada di dunia:

  • InvestBro adalah platform yang menyediakan layanan penerbitan, perdagangan, dan manajemen security token. InvestBro menawarkan berbagai jenis security token, seperti equity token, debt token, dan asset-backed token, yang mewakili aset seperti saham, obligasi, properti, komoditas, dan lainnya.
  • Upside adalah platform yang menyediakan solusi untuk menciptakan, mengelola, dan mendistribusikan security token. Upside menawarkan fitur seperti vesting, lockup, dividend, voting, dan lainnya, yang dapat diprogram ke dalam security token. Upside juga menyediakan akses ke berbagai pasar sekunder yang terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan.
  • STO Market adalah marketplace yang menyediakan informasi dan data tentang security token offering (STO) dan security token. STO Market menampilkan daftar STO yang sedang berlangsung atau akan datang, serta data historis dan real-time tentang harga, volume, dan kapitalisasi pasar security token.

Bagaimana cara membeli security token?

Security token adalah jenis token crypto yang mewakili hak atas aset tertentu atau arus kas dan tunduk pada regulasi sekuritas. Untuk membeli security token, Anda perlu melakukan beberapa langkah, antara lain:

  • Membuka akun di platform security token. Anda perlu mendaftar di platform yang menyediakan layanan penerbitan, perdagangan, dan manajemen security token, seperti InvestBro atau Upside. Anda juga perlu melengkapi verifikasi identitas (KYC) dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh platform.
  • Memilih security token yang ingin dibeli. Anda dapat memilih security token yang sesuai dengan preferensi dan tujuan investasi Anda, seperti equity token, debt token, atau asset-backed token. Anda juga perlu memeriksa informasi dan data tentang security token tersebut, seperti harga, volume, kapitalisasi pasar, dan lainnya. Anda dapat menggunakan STO Market sebagai sumber referensi.
  • Membeli security token dengan metode pembayaran yang tersedia. Anda dapat membeli security token dengan menggunakan uang fiat, uang kripto, atau metode pembayaran lain yang didukung oleh platform. Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki saldo yang cukup di akun Anda dan mematuhi batas minimum dan maksimum pembelian security token.
  • Menyimpan security token di dompet yang aman. Setelah Anda berhasil membeli security token, Anda perlu menyimpannya di dompet yang aman dan terpercaya, seperti dompet perangkat keras, dompet perangkat lunak, atau dompet yang disediakan oleh platform. Anda juga perlu menjaga kunci pribadi dan kata sandi dompet Anda dengan baik.

Security token adalah bentuk investasi yang menarik dan inovatif, tetapi juga memiliki risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan. Sebelum membeli security token, Anda perlu melakukan riset dan analisis yang mendalam, serta memahami regulasi dan ketentuan yang berlaku di wilayah Anda. Selalu berinvestasi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Apa saja risiko dari investasi di security token market?

Investasi di security token market memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Risiko regulasi. Security token tunduk pada regulasi sekuritas yang berbeda-beda di setiap negara, sehingga penerbit dan investor harus mematuhi aturan hukum yang berlaku di wilayah mereka. Jika terjadi pelanggaran atau ketidaksesuaian, security token dapat dikenakan sanksi, pembekuan, atau pencabutan.
  • Risiko standarisasi. Security token belum memiliki standar teknis yang seragam dan terintegrasi, sehingga dapat menimbulkan masalah kompatibilitas, interoperabilitas, dan validasi antara platform, protokol, dan jaringan yang berbeda. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan pengembangan security token market.
  • Risiko teknologi. Security token bergantung pada teknologi blockchain yang masih dalam tahap perkembangan dan rentan terhadap serangan siber, kesalahan sistem, atau kegagalan operasional. Jika terjadi hal tersebut, security token dapat mengalami kerusakan, kehilangan, atau pencurian.
  • Risiko volatilitas. Security token memiliki fluktuasi harga yang tinggi, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti permintaan dan penawaran, kondisi pasar, sentimen investor, dan berita. Hal ini dapat menyebabkan security token mengalami capital loss, yaitu penurunan nilai investasi dari harga beli.
  • Risiko likuiditas. Security token memiliki likuiditas yang rendah, karena jumlahnya yang terbatas, aksesnya yang terbatas, dan pasar sekundernya yang belum berkembang². Hal ini dapat menyulitkan investor untuk menjual security token dengan cepat dan harga yang wajar.

Security token market memiliki potensi yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang besar. Oleh karena itu, sebelum berinvestasi di security token market, Anda perlu melakukan riset dan analisis yang mendalam, serta memahami regulasi dan ketentuan yang berlaku di wilayah Anda. Selalu berinvestasi dengan bijak dan bertanggung jawab.

bagaimana cara menjual security token market

Security token market adalah pasar di mana security token diperdagangkan. Security token adalah aset crypto yang harganya mengikuti pergerakan harga aset tertentu (underlying asset)¹². Untuk menjual security token di Indonesia, Anda perlu melakukan beberapa langkah, antara lain:

  • Membuka akun di platform security token. Anda perlu mendaftar di platform yang menyediakan layanan penerbitan, perdagangan, dan manajemen security token, seperti InvestBro atau Upside. Anda juga perlu melengkapi verifikasi identitas (KYC) dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh platform.
  • Memilih security token yang ingin dijual. Anda dapat memilih security token yang sesuai dengan preferensi dan tujuan investasi Anda, seperti equity token, debt token, atau asset-backed token. Anda juga perlu memeriksa informasi dan data tentang security token tersebut, seperti harga, volume, kapitalisasi pasar, dan lainnya. Anda dapat menggunakan STO Market sebagai sumber referensi.
  • Menjual security token dengan metode pembayaran yang tersedia. Anda dapat menjual security token dengan menggunakan uang fiat, uang kripto, atau metode pembayaran lain yang didukung oleh platform. Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki saldo yang cukup di akun Anda dan mematuhi batas minimum dan maksimum penjualan security token.
  • Menyimpan uang hasil penjualan di dompet yang aman. Setelah Anda berhasil menjual security token, Anda perlu menyimpan uang hasil penjualan di dompet yang aman dan terpercaya, seperti dompet perangkat keras, dompet perangkat lunak, atau dompet yang disediakan oleh platform. Anda juga perlu menjaga kunci pribadi dan kata sandi dompet Anda dengan baik.

Menjual security token adalah bentuk investasi yang menarik dan inovatif, tetapi juga memiliki risiko dan tantangan yang perlu diperhatikan. Sebelum menjual security token, Anda perlu melakukan riset dan analisis yang mendalam, serta memahami regulasi dan ketentuan yang berlaku di wilayah Anda. Selalu berinvestasi dengan bijak dan bertanggung jawab.

Baca juga: Cara Menggunakan Basic Attention Token

Dengan semakin berkembangnya ekosistem finansial digital, Security Token Market menjadi pusat perhatian sebagai inovasi terkini dalam dunia keuangan. Sebagai instrumen keamanan berbasis blockchain, security tokens membuka pintu bagi investor untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar sambil tetap memprioritaskan keamanan aset mereka. Dengan pemahaman yang mendalam tentang apa itu Security Token Market, diharapkan para pemangku kepentingan dapat mengambil langkah cerdas dalam menghadapi era baru keuangan digital yang semakin dinamis ini.

Bagikan: